Rabu, 10 November 2010

HUMAN'S QUALITY ........

Sekitar dua bulan lalu, tanpa disengaja aku bertemu dengan teman lama disuatu tempat. Kami berbincang begitu seru karena sudah lama tidak berjumpa dan mungkin rindu untuk saling bercerita tentang kehidupan masing - masing.

Mulai dari urusan cari jodoh, anak , bahkan pekerjaan.

Topik yang paling seru mungkin cari jodoh. Mungkin buat saya ini tidak begitu menjadi masalah. Tapi buat teman saya mungkin itu adalah jawaban yang selama ini ia telah tunggu sejak beberapa tahun terakhir.

Sementara itu, saudara teman saya ini duluan mendapatkan jawaban itu sekitar 7 bulan yang lalu, dengan bersuamikan seorang pegawai disalah satu perusaan swasta di suatu tempat. Tapi ternyata dibalik pernikahan saudara teman saya ini ( yang notabene teman saya juga ), telah mendapat penolakan dari orang tua suaminya. Dengan alasan teman saya ini ANAK YATIM PIATU, HANYA TAMAT SMA DAN TIDAK BEKERJA.

Saya mulai berpikir dengan hati dan otak ini. Lagi dan lagi. Apa kualitas seorang manusia hanya dinilai dari "apakah dia anak yatim piatu?", atau "apa karena dia hanya memiliki pendidikan di sma saja?" atau " apa karena dia tidak bekerja?"
Apakah kualitas manusia dilihat dari segi itu saja? Apakah kita telah mengabaikan kepribadian manusia itu secara utuh, apakah dia manusia yang bertanggung jawab atau tidak.

Menurut saya, kualitas Manusia itu sendiri adalah manusia yang memimiliki TANGGUNG JAWAB PENUH bagi dirinya ataupun bagi orang lain. Manusia yang bisa bertanggung jawab untuk diri orang lain sudah JELAS bertanggung jawab sama dirinya sendiri.

Kembali ke persoalan teman saya tadi. Sudah menikah walaupun tidak dapat restu dari orangtua suaminya.Satu hal yang penting, selama dia bisa membuktikan bahwa pikiran - pikiran mertuanya atas dirinya itu tidak benar, mungkin sesuatu akan terjadi.

Dan untuk membuktikan semua itu tidak perlu waktu 1 atau 2 hari saja.Mungkin sepanjang hidup kita harus berjuang untuk itu. Itu tergantung pada teman saya itu apakah dia mau menjalani atau tidak.