Kamis, 23 Oktober 2008


My Savior


When i Need U , U'll be AlWays beside me
to hear my PraY.
THank God, My FaTher JC
Jadikanlah aku biji mataMu, untuk memberikan penerangan kepada orang - orang yang sedang dirundungkan kegelapan Iblis.....
Father.........
Kurasa Semua doa yang kupanjatkan adalah kata - kata terindah yang pernah kuciptakan dan kurangkaikan untuk diriku, suamiku, keluargaku, temanku dan semua orang yang kukasihi.
Jesus.....
Ajari aku untuk merendahkan hati selalu.
Ajari aku untuk lebih mengasihi sesamaku terlebih mengasihi mu Tuhan.
Ajari aku untuk selalu bersyukur akan segala apa yang tlah kuterima.
Tuhan.....
will be my Security in my lofe FOREVER.
AMIN



Minggu, 19 Oktober 2008

JERITAN SUARA SEORANG CLEANING SERVICE

Tidak ada pekerjaan didunia ini yang hina, selama pekerjaan itu disebut HALAL. Apapun pekerjaan itu akan baik apabila kita melakukan dengan baik dan dengan hati yang ikhlas, sekalipun pekerjaan yang biasa kita lakoni ini sering dianggap hina dan tidak layak oleh sebagian orang. Karena yang membuat pekerjaan itu disebut membanggakan adalah kita pribadi sendiri yang menjalaninya. Jadi jangan peduli apa kata orang tentang pekerjaan kita.
Saya sebagai orang yang sangat menghargai sebuah pekerjaan, juga sangat menghargai orang – orang yang giat untuk bekerja. Bagi saya, orang yang mau bekerja adalah orang yang mempunyai tanggung jawab, baik itu tanggung jawab untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain.

Kali ini saya ingin mengutarakan kejadian sebenarnya mengenai tiga orang cleaning service yang bekerja di salah satu Plaza/Mall di Medan. Kejadian ini tidak sengaja saya dengar dan pahami, karena di saat yang sama saya juga berkepentingan untuk ke toilet. Salah satu dari mereka bercerita kepada dua temannya yang lain, bagaimana dia dipandang hina oleh salah satu karyawan yang bekerja disalah satu toko Plaza/Mall tersebut. Dari percakapan yang saya dengar bahwa seorang dari mereka diperintah oleh karyawan tersebut untuk membuang sampah yang berasal dari ditokonya, yang mana menurut mereka itu bukan bagian dari pekerjaan mereka. Mendengar cerita temannya itu seorang CS yang lain lagi mengatakan dengan lantang “ gak usah dikerjakan! Bahwa kita disini sama – sama pegawai dan sama – sama cari makan “. “emang siapa dia bisa memerintah kita? Dia itu bukan atasan kita, jadi kita tidak perlu takut.”
Saya setuju dengan ucapan diatas tadi, artinya dia masih menghargai dirinya sendiri, walaupun dia merasa pekerjaannya tidak lebih beruntung dari orang lain, tapi setidaknya dia adalah sosok yang mempunyai pendirian, tanggung jawab dan tidak lemah. Saya malah kasihan melihat karyawan yang menganggap enteng seorang cleaning services. Padahal karyawan tersebut itu juga bukan siapa2 di mata majikannya, mungkin hanya seorang pesuruh ( kacung).
Inilah yang sering terlihat jelas dalam kehidupan kita sehari – hari. Kita terlalu sering memandang sebelah mata terhadap orang lain, apalagi siapa dia, darimana dia berasal, anak siapa, apa pekerjaanya dan apa jabatannya. Padahal kita juga belum tentu lebih baik dari orang tersebut. Actually DIMATA TUHAN KITA ITU SAMA!
Ketika kita mati, tidak ada satupun yang bisa kita bawa mati. Kita hanya membawa hasil dari apa yang pernah kita lakukan selama hidup kita. Baik atau buruk, pasti ada konsekuensinya.

GADIS – GADIS SALON

Dengan perkembangan dunia yang sangat pesat, mulai dari tuntutan hidup, gaya hidup serta harga diri yang tinggi, sehingga menuntut manusia itu sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup yang tinggi. Kebutuhan itu mungkin Primer, Sekunder atau Tertier.
Kali ini saya mungkin akan sedikit mengutarakan kebutuhan tersier yang mungkin banyak dilakoni oleh para gadis ( tidak terkecuali juga buat para remaja lelaki ). Tapi disini saya akan membahas mengenai gadis – gadis salon yang memenuhi kebutuhan tersier mereka itu dengan motif yang sama. Memang saya tidak tahu dan tidak kenal dengan para gadis tersebut, tetapi saya bisa pastikan para gadis tersebut berusaha untuk tampil “ siapa nih yang paling ok?”, dengan embel – embel “gue udah dandan disalon nih, pasti banyak deh cowo – cowo yang ngelirik gue”
Satu kalimat deh buat para gadis – gadis salon ini “KASIAN DEH LOH!”
Saya juga termasuk orang yang sering berkunjung ke salon, tapi mungkin persepsi saya tuh beda. Tujuan saya kesalon adalah untuk merileks kan badan dan pikiran setelah satu harian penat bekerja. Tidak dipungkiri, saya juga ingin tampil cantik, sehingga saya rutin ke salon, tetapi saya lebih menjadikan kecantikan dan kebersihan itu untuk saya nikmati sendiri. Kalau seandainya orang suka, yah itu akan lebih baik. Tapi seandainya pun tidak saya juga tidak akan marah.
Emang sih bukan urusan saya untuk mencampuri urusan para gadis salon tersebut, Cuma saya hanya kasian saja melihat mereka. Emang juga bukan urusan saya dari mana mereka mendapatkan uang untuk rutin pergi kesalon ( sekedar creambath, dan mani pedi ataupun luluran ). Disisi lain saya sangat senang melihat wanita yang selalu bersih dengan merawat tubuhnya yang mana dalam agama Kristen “tubuh itu adalah bait Allah”, sehingga harus dirawat dan dijaga.
Hal tersebut diatas bukan saya buat – buat. Tapi mungkin inilah kejadian yang sering terjadi disalon. Saya sering tertawa didalam hati melihat tingkah laku para gadis ini. Sungguh mengherankan melihat mereka itu. Mungkin kedengarannya saya terlalu “gimana gitu”, tapi yah memang begitulah adanya.