Rabu, 18 Maret 2009

WANITA PEMALAS

Kisah ini menceritakan tentang seorang gadis pemalas. Pemalas dalam sudut pandang kehidupan sehari – hari, yang memang harus dijalani setiap harinya. Sebut saja nama gadis itu “ Susi”. Aku mengenal Susi sejak dua tahun lalu. Yah kesan pertama ku terhadap dirinya sih oke – oke aja. Mungkin itu yang nampak dari luar ya. Hari berganti hari, minggu berganti minggu, dan bulan berganti bulan bahkan sudah hampir memasuki tahun ke 3. Tapi yang kutahu si Susi ini tetap seperti yang dulu dengan sifatnya yang pemalas alias tukang tidur ( kayak kebo ) dan selalu lelet dalam menata segala barang – barangnya.
Dulu si Susi ini punya pacar, inisialnya “S”, orangnya gendut, jauh dari kerenlah, tapi selalu setia menemani Susi ampe 5 tahun. Tapi apa disangka setelah melihat lelaki yang lebih oke, Susi langsung pindah kelain hati pada seorang lelaki berinisialnya “B”. Tidak lama menaklukan hati Susi yang ternyata murahan. Dalam waktu 1 minggu B berhasil “kissan” sama Susi. Kalau bisa dinilai si B ini punya nilai yang 180 derajat berbanding terbalik dengan Susi. B adalah pria yang mandiri, berpendirian tetap dan sudah berkecukupan secara finansial. Bonus satu lagi B secara fisik juga oke. Awalnya Susi berencana akan melangsungkan pernikahan dengan B, tapi B selalu mengatakan seandainya mereka menikah, Susi harus bisa mengurus ibu mertuanya dan melakukan pekerjaan rumahnya sendiri. Kita tidak tahu apakah B mengatakan seperti itu untuk merubah sifat dan sikap Susi yang pemalas atau hanya memberi warning kepada Susi.
Dasar si Susi emang egois, pemalas dan murahan. Jangankan mengurusi ibu mertua, mengurus diri sendiri aja enggak becus.
Akhirnya mereka putus.
Sekarang kabarnya Susi lagi pacaran dengan seorang pengusaha kelapa sawit, gak tau tuh mereka jadi nikah ato enggak, kalau melihat karakter susi sih aku gak jamin.
Melalui teman dekat Susi, aku dapat informasi bahwa Susi yang tinggal sendiri dirumah kontrakannya di salah satu perumahan di Medan, bahwa Susi yang selalu bangun kesiangan itu enggak pernah menyapu rumahnya apalagi mengepel. Ih.....jorok banget sih....gimana kepribadiannya ya? Kusut banget.
Sebenarnya bukan urusan aku juga mencampuri kehidupan pribadi Susi, aku cuma ingin para wanita yang membaca ini tidak seperti Susi ( si Wanita Pemalas ). Rubah deh sifat pemalas kalian.

Tidak ada komentar: